Boogle baru saja membuat blog bisnis onlinenya yang pertama. Rencananya ia mau menjual berbagai jenis koleksi komik miliknya di internet, kebetulan dia sangat gemar membeli komik sebelumnya, dengan cara memajangnya di blog baru tersebut.
Satu minggu pertama Boogle sangat semangat jepret sana, jepret sini berbagai komik kesayangannya lalu mengiklankannya di blog lengkap dengan keterangan masing-masing. “Wuih, gue bakalan dapat jutaan nih minggu depan”, mimpinya. Satu bulan berjalan belum ada satu pun barang yang laku, Boogle mulai gelisah. Bulan-bulan berikutnya, satu biji pun belum ada yang terjual. Padahal harga komik yang ditawarkan sangat murah, “kenapa bisa begini ?”, tanyanya.
Cerita di atas hanya rekayasa (maaf kalau ada yang merasa, hihihi). Saya pun pernah mengalami hal semacam itu. Pola para pemula yang masih berjalan sampai sekarang, kesalahan yang sama berulang terus-menerus. Jangan sampai anda pun mengalaminya.
Saya tidak akan membahas cara membuat blog atau website pada tulisan kali ini. Saya akan mengulas lebih jauh mengenai niche dalam bisnis online yang merupakan pondasi dasar, inti, dari suatu blog atau situs.
Niche dapat didefinisikan dalam berbagai arti, sebagai celuk pasar, target keyword yang sangat spesifik (long-tail keyword), target pembaca dan sebagainya. Intinya, niche dalam dunia bisnis internet merupakan sasaran pasar dalam skala yang lebih kecil namun berpotensi menghasilkan keuntungan.
Sebelum anda terjun ke bisnis online terlebih dahulu lakukan riset niche pasar untuk mengetahui target pasar potensial, tingkat persaingan serta nilai ekonomi lainnya apakah menguntungkan bagi bisnis anda nantinya atau tidak. Memilih niche pasar yang kurang tepat tentunya hanya akan menguras tenaga, waktu, dan uang. Pastikan bahwa produk yang akan anda tawarkan cukup banyak dicari oleh pengguna internet dan anda yakin dapat bersaing dan berkembang di dalam celuk pasar tersebut.
Misalkan anda berencana menjual “baju bola” yang diproduksi sendiri ataupun produk orang lain yang djual melalui website anda. Namun ternyata setelah ditelusuri lebih dalam, jumlah peminat produk tersebut sangat sedikit dan sebagian besar bukan calon pembeli yang potensial. Atau bisa juga peminatnya cukup banyak namun didominasi oleh para pemain besar. Lantas langkah apa yang sebaiknya dilakukan jika skenario di atas terjadi?
Untuk kasus yang pertama ada dua opsi, mengubah produk atau menciptakan pasar anda sendiri. Mengganti produk lama dengan produk baru yang dinilai lebih menguntungkan jauh lebih mudah dibandingkan harus membuat pasar anda sendiri, hal ini membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dan kecepatan penetrasi serta stabilitas pasar sangat menentukan apabila sudah mulai bermunculan calon kompetitor yang akan turut andil dalam pasar yang telah dibangun.
Untuk kasus yang kedua juga ada dua opsi, mundur dalam artian mengganti produk atau membuat produk yang lebih spesifik, unik. Opsi kedua contohnya anda menawarkan “baju bola dengan motif batik” dan ternyata cukup banyak peminatnya serta tingkat persaingannya kecil.
Riset Niche Keyword, Pentingkah ?
Berbicara mengenai bisnis online pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan bentuk bisnis dalam dunia nyata, perbedaan mendasar hanya terletak pada media yang digunakan. Jika dalam bisnis online kita menggunakan website atau blog sebagai media publikasi maka pada bisnis real digunakan surat kabar, majalah, televisi, radio dan berbagai bentuk media offline lainnya sebagai media promosinya. Namun saat ini, dengan semakin menjamurnya penggunaan social media seakan membuat batasan tersebut menjadi kabur. Orang-orang sudah mulai menawarkan produk maupun layanannya menggunakan media sosial tersebut, baik itu facebook, twitter, dan lain-lain.
Lantas apakah hubungan riset keyword dengan bisnis online ? Hubungannya sangat-sangat erat sekali. Pengguna internet, dengan berbagai karakteristiknya, sebagian besar menggunakan situs pencari informasi (Google,Bing, Yahoo) untuk memperoleh detail produk atau layanan yang diinginkan dan terdapat jutaan website yang dapat mereka akses namun situs pencari hanya menampilkan sebagian kecil situs yang dinilai relevan dan bermanfaat bagi pengguna.
Dengan melakukan
riset keyword anda dapat mengetahui kebiasaan pengguna internet dalam mengakses informasi pada situs pencari, topik yang paling banyak dicari, tingkat persaingan pada topik tertentu dan masih banyak manfaat lainnya yang diperoleh. Hasil dari riset tersebutlah yang nantinya akan diaplikasikan pada website anda. Keyword (kata kunci) apa yang tepat digunakan pada situs atau blog anda untuk niche (misalkan : peminat baju bola motif batik) yang dipilih.
Nah, setelah membaca tulisan ini saya harap anda mengerti arti penting menentukan niche untuk blog atau website. Masih banyak yang mesti dipelajari (terutama saya pribadi) agar dapat berhasil dalam niche yang dibidik, terlebih jika anda sendiri yang menjalankan semuanya. Setidaknya anda harus belajar mengenai
SEO (Search Engine Optimization) lebih dahulu agar blog/situs dapat muncul pada posisi pertama halaman hasil pencarian (SERP) serta bgaimana cara membuat blog atau website yang baik.
Saran, kritik, pertanyaan, atau ada tambahan ? silahkan berkomentar melalui form di bawah. Bersama-sama kita belajar dan membangun bisnis online.