27 Jan 2011

Menulis, Mudah ?

3 comments
Judul post ini seakan mengingatkan aku kembali ketika akan bergelut di dunia kepenulisan. Para penulis pemula mungkin juga merasakan hal yang sama. Menulis, apa pun itu, bukan asal contrang-contreng di atas kertas melainkan cenderung mengarah kepada pengaktualisasian jiwa, menurut versi aku yah demikian, anda sendiri bagaimana ?

Salah satu hal menurut saya yang membuat kebanyakan penulis pemula beranggapan bahwa menulis itu tidak mudah adalah karena pola pikir kita yang sudah terdoktrin sedemikian rupa semenjak masih ingusan bahwa ...
"setiap paragraf memiliki pokok pikiran........paragraf idealnya terdiri dari sekian kalimat...bla..bla..bla..."
Kalo kondisinya sudah demikian sudah dapat dipastikan dunia tulis-menulis menjadi membosankan dan kreatifitas sulit berkembang sebab dikekang oleh begitu buanyak rambu-rambu lalu lintas kepenulisan. Ada baiknya mungkin kurikulum yang ada saat ini lebih ditekankan pada kreatifitas menulis di samping tetap juga diarahkan kepada metode kepenulisan yang baku.

Mengingat juga kondisi lapangan pekerjaan yang sangat minim sekarang ini maka profesi sebagai penulis, apa pun bentuknya, patut untuk dipertimbangkan. Sebab informasi adalah suatu barang yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai latar belakang. 

Menulis adalah suatu seni yang masing-masing orang berbeda cara menginterpretasikannya. So, it's fine jika seseorang bermenghakimi kualitas tulisan orang lain yang penilaiannya berbeda dengan yang empunya. Toh, begitulah bentuk aktualisasi diri sang penulis dan tiap orang sepatutnya menghargai sepanjang ia tidak merugikan orang lain. 

Namun demikian, jangan dilupakan bahwa lebih banyak orang yang mampu memahami tulisan berdasi (baku) dibandingkan tulisan compang-camping (kreatif) sehingga kalau berniat cari makan dari dunia tulis menulis sebaiknya membuat batasan yang tegas untuk diaplikasikan antara metode baku dan metode kreatif yang memiliki nilai seni sehingga masing-masing tulisan mencapai kualitasnya secara optimal, serta memiliki kelompok pembacanya tersendiri.
3 comments:
Anonim mengatakan...

Salam,

Saya sempat melihat postingan bapak di kaskus. Saya tertarik untuk menjadi penulis lepas. Bagaimana cara dan persyaratannya ya pak? Terima kasih...

Shima
cahya.shima.dewi@gmail.com

peradaban baru mengatakan...

saya juag tertarik jadi penulis, kebtulan saya pernah jadi wartawan cetak. tapi sekarang kepingin ke online. eko wahyudi. jar_pers@yahoo.com

peradaban baru mengatakan...

halo cahya.shima.dewi@gmail.com . aku seneng nulis. kapan kapan kirim hasil kita. mksh.