Artikel Pilihan

31 Jan 2011

Asyiknya Libur...!

0 comments
Huff...setelah semingguan beraktivitas kini waktunya untuk nyantai. Sungguh asyik rasanya menikmati liburan pada penghujung segala akttivitas rutin yang terkadang membosankan dan menguras banyak energi.

Menikmati liburan bagi saya seperti mencharge kembali semangat kita yang telah lowbat (hape kali...!). Di samping itu, kita masih dapat memanfaatkan waktu liburan untuk menyusun rencana kegiatan ke depan maupun mengevaluasi hasil kegiatan sebelumnya.

Hard work, vacations and management is the key to a successful life for myself personally. How about you?
28 Jan 2011

Submit Artikel ke Media Penulis Lepas...Done !

1 comments
Alhamdulillah, akhirnya beberapa artikel yang saya buat sudah masuk ke Media Penulis Lepas. Artinya target aku bulan ini sudah hampir tercapai. Mudah2an dengan bertambahnya jumlah artikel yang saya masukkan royalti saya juga bertambah..Amin, he..he..

Kalo urusan nyari duit dari menulis peluang kerja yang satu ini menjadi andalan saya. Selain persyaratan artikel yang dimasukkan gak bertele-tele. Walaupun mungkin royalti yang saya terima terbilang dikit bagi sebagian orang namun sistemnya cukup adil menurutku karena mereka hanya membeli hak publikasi dari artikel kita. Jadi, sewaktu-waktu perusahaan ini tutup, kemungkinan terburuknya, toh artikel yang pernah di submit tetap dapat digunakan kembali.

Bagi yang berminat silahkan langsung ke TKP. Kalo ada yang mau ditanyakan silahkan comment aja bro n sist, oke !?
27 Jan 2011

Menulis, Mudah ?

3 comments
Judul post ini seakan mengingatkan aku kembali ketika akan bergelut di dunia kepenulisan. Para penulis pemula mungkin juga merasakan hal yang sama. Menulis, apa pun itu, bukan asal contrang-contreng di atas kertas melainkan cenderung mengarah kepada pengaktualisasian jiwa, menurut versi aku yah demikian, anda sendiri bagaimana ?

Salah satu hal menurut saya yang membuat kebanyakan penulis pemula beranggapan bahwa menulis itu tidak mudah adalah karena pola pikir kita yang sudah terdoktrin sedemikian rupa semenjak masih ingusan bahwa ...
"setiap paragraf memiliki pokok pikiran........paragraf idealnya terdiri dari sekian kalimat...bla..bla..bla..."
Kalo kondisinya sudah demikian sudah dapat dipastikan dunia tulis-menulis menjadi membosankan dan kreatifitas sulit berkembang sebab dikekang oleh begitu buanyak rambu-rambu lalu lintas kepenulisan. Ada baiknya mungkin kurikulum yang ada saat ini lebih ditekankan pada kreatifitas menulis di samping tetap juga diarahkan kepada metode kepenulisan yang baku.

Mengingat juga kondisi lapangan pekerjaan yang sangat minim sekarang ini maka profesi sebagai penulis, apa pun bentuknya, patut untuk dipertimbangkan. Sebab informasi adalah suatu barang yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai latar belakang. 

Menulis adalah suatu seni yang masing-masing orang berbeda cara menginterpretasikannya. So, it's fine jika seseorang bermenghakimi kualitas tulisan orang lain yang penilaiannya berbeda dengan yang empunya. Toh, begitulah bentuk aktualisasi diri sang penulis dan tiap orang sepatutnya menghargai sepanjang ia tidak merugikan orang lain. 

Namun demikian, jangan dilupakan bahwa lebih banyak orang yang mampu memahami tulisan berdasi (baku) dibandingkan tulisan compang-camping (kreatif) sehingga kalau berniat cari makan dari dunia tulis menulis sebaiknya membuat batasan yang tegas untuk diaplikasikan antara metode baku dan metode kreatif yang memiliki nilai seni sehingga masing-masing tulisan mencapai kualitasnya secara optimal, serta memiliki kelompok pembacanya tersendiri.